Karapan Sapi, pertama mendengar kalimat itu, tanpa pikir panjang pun pikiran kita langsung tertuju kepada suatu tempat di sebelah timur laut Jawa Timur. karena di sana lah asal muasal dan lahirnya karapan sapi. pulau madura sebagai tempat asal dan perkembangan budaya karapan sapi madura ini.
awal mula acara yang lebih bersifat ke adat istiadatan tersebut secara tertulis tidak ada yang begitu jelas secara detail. akan tetapi jika di lihat dari sumber lisan,menurut berita ada beberapa versi sumber di mana karapan sapi ini bisa muncul ke permukaan masyarakat madura hingga sampai menjadi budaya khas madura yang kita kenal saat ini.
Asal muasal sejarah karapan sapi madura, acara karapan sapi ini muncul karena untuk penyebaran agama Islam di tanah Maduran. sumber lain juga mengatakan, karapan sapi ini sudah ada dan di kenal sejak zaman dulu secara turun temurun. selain itu pula dapat kita ketahui bahwa Kerapan Sapi pertama kali dipopulerkan oleh Pangeran Katandur yang berasal dari Pulau Sapudi, Sumenep pada abad 13. yang awalnya hanya memanfaatkan tenaga sapi-sapi tersebut sebagai pengolah sawah semata. karena di anggap mempunyai hasil yang bagus, dengan cara menggunakan sapi untuk membajak tanah-tanahnya sehingga tumbuh subur. karapan sapi pun mulai populer dan berkembang di seluruh tanah madura.
Karapan Sapi Madura
lantas apakah karapan sapi tersebut, apakah hanya adu balap liar yang di tunggangi dan yang cepat menjadi juara! Karapan sapi tidak bias di katakana begitu saja, seperti yang harus kita ketahui, acara karapan sapi bukan hanya merupakan pesta rakyat yang di gelar secara rutin dari tahun ke tahun semata bagi masyarakat madura, karapan sapi juga tidak bisa di katakan hanya sebagai tradisi yang dilaksanakan sejak dulu kala yang di lakukan secara terus menerus dari generasi ke generasi berikutnya seperti yang ada saat ini. Karapan sapi adalah sebuah prestise kebanggaan tersendiri yang akan mengangkat martabat di bagi masyarakat madura. itulah sering juga karapan sapi di sebut juga sebagai Ajang Adu Gengsi Rakyat Madura.
Budaya adat karapan sapi, dalam ajang perlombaan tak hanya satu, dua cara dari banyaknya para peserta yang mengikuti perlombaan ini agar sapinya berlari dengan cepat dan akhirnya menjadi pemenang. biasanya mereka sampai melukai sapi-sapi tersebut di bagian tubuh belakang, dengan harapan sapi sapinya dapat lari dengan kencang. perlu anda ketahui juga, tindakan melukai sapi bukanlah budaya asli dari Karapan sapi yang selama ini anda ketahui. hal semacam itu memang ada dan bahkan di setiap kegiatan macam apa pun dan sulit di ubah oleh kebanyakan masyarakat. tak luput dari peringatan pemerintah pun agar mereka tidak melakukan dan menyiksa sapi-sapi yang di ikutkan dalam ajang tersebut.
Karapan Sapi di HUT 2 Plat-M
indonesia memang di kenal sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya. Karapan sapi salah satunya, kegiatan adat budaya ini di nilai cukup menarik oleh sebagian masyarakat dalam maupun luar madura. karena mempunyai ciri khas yang unik. hal semacam ini perlu juga dukungan dari pemerintah swasta bidang pariwisata. agar selain unik dan menghibur juga sebagai salah satu icon suatu daerah. sehingga nantinya akan memperkokoh seluruh kedaulatan tanah air.
awal mula acara yang lebih bersifat ke adat istiadatan tersebut secara tertulis tidak ada yang begitu jelas secara detail. akan tetapi jika di lihat dari sumber lisan,menurut berita ada beberapa versi sumber di mana karapan sapi ini bisa muncul ke permukaan masyarakat madura hingga sampai menjadi budaya khas madura yang kita kenal saat ini.
Asal muasal sejarah karapan sapi madura, acara karapan sapi ini muncul karena untuk penyebaran agama Islam di tanah Maduran. sumber lain juga mengatakan, karapan sapi ini sudah ada dan di kenal sejak zaman dulu secara turun temurun. selain itu pula dapat kita ketahui bahwa Kerapan Sapi pertama kali dipopulerkan oleh Pangeran Katandur yang berasal dari Pulau Sapudi, Sumenep pada abad 13. yang awalnya hanya memanfaatkan tenaga sapi-sapi tersebut sebagai pengolah sawah semata. karena di anggap mempunyai hasil yang bagus, dengan cara menggunakan sapi untuk membajak tanah-tanahnya sehingga tumbuh subur. karapan sapi pun mulai populer dan berkembang di seluruh tanah madura.
Asal Usul Karapan Sapi Madura
karapan sapi hingga kini menjadi salah satu tradisi khas madura yang di adakan setiap bulan agustus dan september, acara karapan sapi biasanya di adakan di beberapa tempat di madura. Selain itu acara karapan sapi di sebut juga sebagai pertandingan bisa juga adu gengsi masyarakat madura yang nantinya acara tersebut berujung di babak final adu cepat pada minggu akhir di bulan tersebut (akhir September atau Oktober) jika anda ingin menyaksikannya anda bisa langsung menuju ke kota Pamekasan-madura. acara adat karapan sapi ini di nilai cukup bergengsi karena para peserta saling memperebutkan Piala Bergilir Presiden dalam pertandingannya.Karapan Sapi Madura
lantas apakah karapan sapi tersebut, apakah hanya adu balap liar yang di tunggangi dan yang cepat menjadi juara! Karapan sapi tidak bias di katakana begitu saja, seperti yang harus kita ketahui, acara karapan sapi bukan hanya merupakan pesta rakyat yang di gelar secara rutin dari tahun ke tahun semata bagi masyarakat madura, karapan sapi juga tidak bisa di katakan hanya sebagai tradisi yang dilaksanakan sejak dulu kala yang di lakukan secara terus menerus dari generasi ke generasi berikutnya seperti yang ada saat ini. Karapan sapi adalah sebuah prestise kebanggaan tersendiri yang akan mengangkat martabat di bagi masyarakat madura. itulah sering juga karapan sapi di sebut juga sebagai Ajang Adu Gengsi Rakyat Madura.
Budaya adat karapan sapi, dalam ajang perlombaan tak hanya satu, dua cara dari banyaknya para peserta yang mengikuti perlombaan ini agar sapinya berlari dengan cepat dan akhirnya menjadi pemenang. biasanya mereka sampai melukai sapi-sapi tersebut di bagian tubuh belakang, dengan harapan sapi sapinya dapat lari dengan kencang. perlu anda ketahui juga, tindakan melukai sapi bukanlah budaya asli dari Karapan sapi yang selama ini anda ketahui. hal semacam itu memang ada dan bahkan di setiap kegiatan macam apa pun dan sulit di ubah oleh kebanyakan masyarakat. tak luput dari peringatan pemerintah pun agar mereka tidak melakukan dan menyiksa sapi-sapi yang di ikutkan dalam ajang tersebut.
Macam Jenis Karapan Sapi Di Madura
Ternyata karapan sapi juga mempunyai beberapa macam, tidak hanya satu macam saja, yang biasa di tampilkan ada beberapa macamnya. Yuk kita simak!
1. Kerap jar-ajaran (kerapan latihan)
Kerapan jar-jaran adalah kerapan yang dilakukan hanya untuk melatih sapi-sapi pacuan sebelum diturunkan pada perlombaan yang sebenarnya.
Kerapan jar-jaran adalah kerapan yang dilakukan hanya untuk melatih sapi-sapi pacuan sebelum diturunkan pada perlombaan yang sebenarnya.
2. Kerap Keni’ (kerapan kecil)
Kerapan Keni biasanya pesertanya hanya di ikuti oleh satu kecamatan saja. Karena kerap keni ini tergolong dalam perlombaan kecil jarak tempuhnya pun juga juga tidak terlalu jauh, sekitar 110 meter dan diikuti oleh sapi-sapi kecil yang belum terlatih.
Kerapan Keni biasanya pesertanya hanya di ikuti oleh satu kecamatan saja. Karena kerap keni ini tergolong dalam perlombaan kecil jarak tempuhnya pun juga juga tidak terlalu jauh, sekitar 110 meter dan diikuti oleh sapi-sapi kecil yang belum terlatih.
3. Kerap Raja (kerapan besar)
Perlombaan yang sering juga disebut kerap Negara, perlombaan ini biasanya diadakan di ibukota kabupaten pada hari Minggu. Panjang lintasan balapnya sekitar 120 meter dan pesertanya adalah para juara kerap keni.
Perlombaan yang sering juga disebut kerap Negara, perlombaan ini biasanya diadakan di ibukota kabupaten pada hari Minggu. Panjang lintasan balapnya sekitar 120 meter dan pesertanya adalah para juara kerap keni.
4. Kerap Onjangan (kerapan undangan)
Kerap onjangan adalah pacuan khusus yang para pesertanya adalah undangan dari suatu kabupaten yang menyelenggarakannya. Kerapan ini biasanya diadakan untuk memperingati hari-hari besar tertentu.
Kerap onjangan adalah pacuan khusus yang para pesertanya adalah undangan dari suatu kabupaten yang menyelenggarakannya. Kerapan ini biasanya diadakan untuk memperingati hari-hari besar tertentu.
5. Kerap Karesidenen (kerapan tingkat karesidenan/ gubeng)
Kerap Karesidenen adalah kerapan besar yang diikuti oleh juara-juara kerap dari empat kabupaten di Madura. Kerap karesidenan diadakan di Kota Pamekasan, Kerap Karesidenen merupakan acara puncak untuk mengakhiri musim kerapan.
Kerap Karesidenen adalah kerapan besar yang diikuti oleh juara-juara kerap dari empat kabupaten di Madura. Kerap karesidenan diadakan di Kota Pamekasan, Kerap Karesidenen merupakan acara puncak untuk mengakhiri musim kerapan.
Karapan Sapi di HUT 2 Plat-M
indonesia memang di kenal sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya. Karapan sapi salah satunya, kegiatan adat budaya ini di nilai cukup menarik oleh sebagian masyarakat dalam maupun luar madura. karena mempunyai ciri khas yang unik. hal semacam ini perlu juga dukungan dari pemerintah swasta bidang pariwisata. agar selain unik dan menghibur juga sebagai salah satu icon suatu daerah. sehingga nantinya akan memperkokoh seluruh kedaulatan tanah air.
Acara karapan sapi yang selalu menjadi daya tarik, ternyata tak hanya masyarakat madura saja. hal tersebut cukup terbukti dari banyaknya penonton yang mencapai ribuan setiap kali acara karapan sapi ini di gelar, tak hanya itu banyak juga turis asing yang juga ikut penasaran menyaksikan acara adat khas madura karapan sapi tersebut. sehingga di situlah salah satu ajang bertemunya masyarakat madura serta dapat memupuk rasa persaudaraan mereka. karena dalam acara ini berbagai kalangan masyarakat ikut berbaur jadi satu dalam lingkup sportifitas dan kegembiraan dalam ajang pesta masyarakat madura karapan sapi.
Dalam acara ini pula Plat-M, sebagai salah satu blogger khas di pulau madura bertempatan dengan HUT Plat-M yang kedua. turut mempromosikan adat budaya yang ada di daerahnya.
2 komentar:
Mantab Mas infonya...
Apalagi kalo ada kesempatan nonton Karapan Sapi... aih aih pasti menyenangkan
wahh,,, lumayan lengkap juga infonya mas.. saya juga punya, kyknya hampir sama.. he he..
coba baca:
Asal Usul Kerapan Sapi Madura
Posting Komentar