Senin, 22 Agustus 2011

Wajah-wajah Polwan cantik kini kerap menghiasi layar kaca televisi.

0 komentar
Wajah-wajah polisi wanita (Polwan) cantik kini kerap menghiasi layar kaca televisi. Mereka menginformasikan berbagai kemacetan lalulintas di Jakarta dan sekitarnya. Salah satunya adalah Brigadir Satu Eka Frestya. Gadis berparas cantik ini mulai terkenal sejak penampilannya Desember tahun lalu. Sosoknya menjadi buah bibir banyak orang.

Parasnya yang cantik membuat sebagian penonton lebih gandrung melihat wajahnya, ketimbang menyimak lokasi mana yang sedang dijepit macet parah.

Keayuan perempuan 23 tahun itu, membuat popularitasnya melesat. Namun, menurut dia, popularitas itu tidak lantas membuat dia jadi besar kepala. Briptu Eka dinobatkan menjadi salah satu duta Kepolisian RI dalam menjalankan misi mendekatkan korps kepolisian--yang sedang dilanda krisis citra--dengan masyarakat.

Beberapa waktu lalu wartawan VIVAnews.com menemui Eka Frestya saat dia tengah bertugas di NTMC (Nasional Traffic Management Center) Mabes Polri, Jakarta.

Dia pun berbagi cerita mulai dari alasannya menjadi polisi, mimpinya menjadi model, hingga tipe pria idamannya. "Saya jadi polisi karena menyukai tantangan yang memacu adrenalin, menangkap kawanan penjahat," ujar wanita yang memiliki hobi bermain jet ski ini.

Bak gayung bersambut, keinginannya Eka untuk menjadi polisi didukung kedua orang tuanya. Sebelum bertugas di NTMC dirinya terlebih dahulu telah ditempatkan di berbagai kesatuan. Setelah dilantik tahun 2006 menjadi polisi, Eka memulai kariernya dengan bertugas di Direktorat Samapta Polda Metro Jaya. Kemudian ia dipindahtugaskan ke Polres Bandara untuk menangani masalah TKI yang berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

Kariernya terus menanjak, sehingga Eka kembali dipindahkan ke Direktorat Objek Vital Bagian Pariwisata Polda Metro Jaya. Lalu, dia ditugaskan di bagian narkoba dan terakhir di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Parasnya yang cantik kerap memberi manfaat baginya saat bertugas, khususnya saat menangkap bandar narkoba. Penjahat seakan terpana begitu melihat wajah ayunya. "Saya pernah tangkap bandar narkoba, tapi penjahatnya bukan ketakutan malah tersenyum-senyum terus," dia mengisahkan.

Peristiwa lain yang tidak kalah lucu, kata Eka, yakni saat dia memeriksa tersangka narkoba asal Iran. Kesulitan berkomunikasi karena tersangka tidak bisa berbahasa Inggris, membuat dia bingung. "Saya hanya tahu bahasa Iran hamkare atau kerjasama. Tapi tersangka cuma senyum-senyum memandang saya saat bilang 'you hamkare'," kata dia sambil tertawa ketika mengingat peristiwa tersebut.

Meski cantik, jangan salah sangka. Dia tak kurang tegasnya saat bertugas. "Kalau ada yang berani macam-macam, khususnya pria, awas saja. Lima langkah nanti saya tilang lho," katanya bercanda.

Semenjak menjadi presenter dia mengaku banyak menimba ilmu baru, khususnya di bidang penyiaran. Menurutnya, dia terpilih menjadi presenter di NTMC tidak terlepas dari kerja kerasnya selama ini. Untuk ini, dia sebelumnya menjalani proses seleksi yang cukup ketat.

"Dari puluhan Polwan yang diseleksi, hanya empat orang yang terpilih. Salah satunya saya," katanya dia dengan nada bangga.

Eka mengaku, saat bertugas di lapangan mengenakan seragam lengkap, kerap kali dia digoda para pria. "Mau dong diborgol Bu Polwan," ujarnya menirukan.

Canda itu tidak lantas membuat dia marah, selagi masih dalam batas-batas yang wajar. "Kalau cuma canda biasa ya tidak apa-apa. Paling saya hanya tersenyum. Tapi kalau sudah kurang ajar, saya borgol dan tilang ditempat," seloroh Eka.

Bagaimana dengan kekasihnya?
"Saya belum punya kekasih. Paling baru sebatas PDKT (pendekatan). Masih mencari yang terbaik, kalau mau bantu cariin boleh, kok. Dari kalangan wartawan juga boleh," kata Eka sambil tersenyum.

Eka mengaku tidak terlalu muluk-muluk soal kriteria pria idamannya. Yang terpenting, dia harus lelaki bertanggung jawab, setia, dan bisa mengerti profesinya sebagai polisi.

Soal cita-cita apa yang ingin dia capai ke depan, Eka mengaku ingin mencoba dunia modelling. Namun, itu semua dia tegaskan harus mendapat izin dari institusinya serta tidak mengganggu tugas-tugas pokok dia sebagai anggota Polri.
"Sekarang saya fokus dulu memberikan yang terbaik bagi Polri, khususnya NTMC," ujarnya mengakhiri perbincangan.
Delapan enam, Bu Polwan!

sumber: Viva News
Read more...

Kamis, 11 Agustus 2011

Panduan Aman Berkendara Sepeda Motor

0 komentar

Kecepatan dan Jarak Henti

Bila pengendara sepeda motor ingin menghentikan kendaraannya, pengendara menarik atau menginjak pedal rem. Tapi kendaraan pastinya tidak akan langsung berhenti namun butuh jarak lebih jauh dari titik pengendara tadi mengerem. Jarak ini disebut jarak berhenti. Jarak berhenti artinya jarak yang dibutuhkan kendaraan untuk berhenti total.--- Rumus: Empty distance + Braking distance---.

Empty Distance
Empty Distance adalah jarak saat dimana pengendara menyadari harus mengerem. Kalau diumpamakan sebagai waktu, maka empty distance berkisaran 1 detik.

Braking Distance
Braking Distance adalah jarak yang dibutuhkan kendaraan untuk berhenti total mulai dari pengendara mengoperasikan rem. Bila kecepatan kendaraan semakin cepat, braking distance akan semakin panjang.
Berarti waktu yang dibutuhkan kendaraan untuk berhenti akan semakin lama. Selain itu braking distance juga tergantung pada kondisi permukaan jalan. Oleh karena itu pada kondisi jalan licin atau berpasir pengendara diharap mengurangi kecepatan dan lebih berhati-hati.

Jarak Berhenti

Jaga jarak kendaraan anda dengan kendaraan di depan
Kondisi jalan
Jarak Ideal
Contoh
Permukaan jalan kering
0.5 x angka speedometer
100 km/jam = 50 m
Permukaan jalan menurun
1.5 x 0.5 x angka speedometer
100 km/jam = 75 m


Jarak Berhenti


Jenis Rem Sepeda Motor

Disc Brake
Pada umumnya digunakan di bagian roda depan. Di dalam struktur disc brake terdapat disc pad. Disc pad mendapat tekanan dari caliper yang terdorong karena tekanan minyak rem. Akibat tekanan ini, disc pad bergesekan denga piringan rem.


Drum Brake
Berada pada bagian roda depan atau belakang. Di dalamnya terdapat brake shoe yang akan menekan dinding drum brake bila pengendara menarik tuas rem. Tekanan pada dinding menghasilkan gaya gesek sehingga kecepatan sepeda motor berkurang.


Kecepatan dan Daya Tubruk
Semakin tinggi kecepatan, semakin besar daya tubruk yang akan diterima. Ilustrasi di bawah bisa dijadikan patokan untuk memahami hubungan kecepatan dan daya tubruk.

Ilustrasi :
Tabel di bawah menggambarkan daya tubruk pada kecepatan:
- 60 km/jam = jatuh dari gedung lantai 5
- 70 km/jam = jatuh dari gedung lantai 7
- 90 km/jam = jatuh dari gedung lantai 10


sumber : http://www.suzuki.co.id/
Read more...

Tips Mudik Berkendaraan Roda Dua Aman dan Nyaman

0 komentar
Blogger Bertuah

 
Tips Mudik Berkendaraan Roda Dua Aman dan Nyaman

diperuntukkan kepada para pengendara sepeda motor roda 2 yang akan melakukan mudik, baik mudik jarak dekat maupun mudik jarak jauh. Jarak 60-240 km terhitung jarak dekat karena hanya memakan waktu 1 jam sampai denan 5 jam. Jika mudik dengan jarak lebih dari itu dan dengan memakan waktu tempuh perjalanan lebih dari 5 jam, tentunya perlu kesiapan yang matang.

Dahulu, ketika masa SMA, aku sering berkendara suka-suka naik "motor" (sebutan untuk semua merek kendaraan sepeda motor roda 2 bagi anak Riau, sedangkan anak Medan menyebutnya "kereta"). Berkendara naik motor ini dilakukan hanya sekedar iseng-iseng, sebagian untuk unjuk kebolehan. Jarak tempuhnya biasanya dari Pekanbaru ke Padang sekitar 360 km. Keisengan ini atau unjuk kebolehan ini ditemui ketika memasuki daerah Rantau Berangin. Daerah ini memiliki kelokan yang sangat menantang bagi kami pengendara motor. Dahulu masih ada 1 buah terowongan yang menembus bukit serta kelokan tajam dan "kelokan manis", tapi sekarang jalan menuju Padang dari Pekanbaru udah banyak jalan yang lurus. Kelokan tajam dan "kelokan manis" udah tak ada lagi, sehingga kalo berkendara ke Padang ga terasa menantang lagi. "Kelokan manis" tuh kelokan yang tidak begitu tajam, hanya dengan memiringkan badan sedikit aja, motor udah belok. Dahulu umumnya kami tidak melakukan persiapan matang untuk melakukan perjalanan yang membutuhkan waktu sekitar 6 jam tersebut.


Tips Mudik Berkendaraan Roda Dua Aman dan Nyaman

Jadi... kalo udah ada yang ngajak "naik" (istilah jalan dari Pekanbaru ke Padang yang emang banyak tanjakan dan naik gunung), haaaa langsung tancap aja berangkat. Apalagi kalo ada yang nantang dengan ucapan "naik yok mati lampu"... nah itu berarti berkendara motor dari Pekanbaru ke Padang waktu malam hari dengan mematikan lampu depan motor. Hanya motor terdepan saja yang boleh hidup lampu. Yang parah adalah "naik yok mati belakang" yang berarti mirip seperti kejadian diatas, tetapi ditambah dengan mematikan lampu rem. Kondisi yang dipikir-pikir sekarang ini sangatlah berbahaya.

Kalo udah konvoi.... bisa mpe 200 motor sekali waktu berkendara ke Padang.

Tapi ya sutralaaah... itu kisah jaman dulu.

Sekarang adalah bagaimana kita berkendara dengan baik dan benar ketika melakukan mudik dengan aman dan nyaman serta selamat sampai tujuan tanpa kurang suatu apapun.

Banyak tips mudik lebaran dengan berkendara motor roda 2 yang aman dan nyaman. Demikian juga halnya denganku. Aku akan memberikan tips mudik berkendaraan roda dua aman dan nyaman ketika mudik lebaran berdasarkan pengalamanku berkendara motor jaman dahulu :

  • Pastikan kendaraan sepeda motor anda dalam kondisi prima, sebaiknya bisa dicek dan diservis ke bengkel terlebih dahulu. Yang paling penting di cek adalah hak kepemilikannya. Gunakan motor sendiri atau pun pinjaman ataupun sewaan, dan JANGAN GUNAKAN MOTOR curian. Ntar kalo ketahuan polisi khaaan bisa ditangkap kayak GAyus maupun NAzaruddin.
  • Gunakan helm standar SNI untuk menjaga benturan kepala. Yang paling penting adalah JANGAN MENGGUNAKAN HELM yang udah bau apek, ntar penumpang dibelakang bisa pingsan bahkan semaput dan harus dibawa ke bidan terdekat (eeeh rumah sakit).
  • Sarung Tangan, Celana Panjang, Jaket yang dipakai hendaknya bukan dari hasil ngembat jemuran tetangga. JANGAN LAKUKAN ITU.
  • JANGAN MEMBONCENGI PENUMPANG, terutama memboncengi istri orang, pacar temen, janda kembang, kembang perawan, mak lampir, kakek lampir.

Jika ternyata tips ini merepotkan, silahkan beli mobil.
Read more...
 
Imam Mudji's blog © 2011 GONJOL WEB DESIGN. Supported by Gonjol's Themes ByKak Imam